Sandro Mihradi
Penelitian ini merupakan kelanjutan dari riset pengembangan kaki palsu untuk orang Indonesia dengan harga terjangkau. Pada penelitian terdahulu telah dilakukan kajian awal tentang mekanisme sendi lutut pada kaki palsu. Pada kegiatan riset tersebut, dilakukan perancangan awal mekanisme sendi lutut kaki palsu dan pembuatan prototipenya. Saat ini di pasaran, sendi lutut buatan impor termurah yang berasal dari Taiwan mempunyai harga tidak kurang dari 15 juta rupiah per kaki. Sedangkan harga sendi lokal berkisar diantara 2 – 3 juta rupiah per kaki. Pada riset tersebut telah berhasil dilakukan perancangan mekanisme sendi lutut polycentric knee dengan memperhatikan berbagai parameter, termasuk fungsi, bahan dan harga, untuk kemudian dibuatkan prototipe sendi lututnya. Menurut data yang ada, di Indonesia lebih dari 4 juta penduduk merupakan penyandang cacat kaki. Namun demikian, kaki palsu atas lutut yang memiliki fungsi yang cukup baik dengan mekanisme sendi yang sederhana, untuk produksi lokal, harganya tidak kurang dari 9 juta rupiah. Selain itu harga kaki palsu di atas lutut akan lebih mahal dibandingkan dengan harga kaki palsu di bawah lutut, karena kaki palsu di atas lutut membutuhkan sendi lutut buatan. Dari survey pendahuluan, diperoleh informasi bahwa kaki palsu yang murah umumnya hanya menggunakan sendi engsel sederhana pada lutut (single-axis), menggunakan material pipa PVC dan proses pemasangan dan penyetelan yang masih tidak sederhana. Dengan demikian masih terdapat cukup banyak kelemahan dari segi fungsi dan kenyamanan. Proposal riset yang diajukan ini merupakan kelanjutan rangkaian riset biomekanika yang telah dijalankan, yaitu pengujian dan persiapan prototipe kaki palsu atas lutut endoskeletal menuju TRL 7. Dalam riset ini akan dilakukan penyempurnaan dalam konsep desain kaki palsu atas lutut secara keseluruhan yang meliputi desain soket/dudukan untuk paha, desain sendi lutut, desain sambungan sendi lutut dengan soket dan batang pylon (penyalur beban), dan desain telapak kaki. Dalam hal pengujian produk dan pemasaran, pengusul akan menggandeng beberapa UKM dan organisasi nirlaba yang bergerak di bidang difabilitas kaki. Saat ini produk lutut polisentrik telah mencapai TRL 5 dan akan ditingkatkan hingga TRL 7 dengan memfokuskan riset pada pengujian fidelitas tinggi dalam lingkungan laboratorium, finalisasi desain dan proses produksi massal, dan LRIP (low rate initial production). Sejauh ini belum ada kelompok periset lain di Indonesia yang mengembangkan desain kaki palsu secara komprehensif semacam ini. Sistem serupa telah dikembangkan di negara maju dengan harga yang relatif mahal. Melalui kegiatan riset yang diusulkan ini, diharapkan akan dikuasai teknologi alat kesehatan, serta tercipta kemandirian dalam penguasaan dan pengembangan teknologi khususnya bidang kesehatan. Pada akhirnya, hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi berbagai pihak yang relevan. Kata kunci: kaki palsu, prostetik, sendi lutut, biomekanika, rehabilitasi medik